1. Book-Bosomed
Pernah nggak sih kamu bawa-bawa Harry Potter and the Order of Phoenix atau The Song of Ice and Fire atau apapun setebal 800 halaman ke sekolah walaupun hari itu ada 3 ulangan harian, praktikum 2 jam pelajaran, kamu belum menyalin catatan sejarah minggu kemarin dan tahu kalau kamu nggak bakal sempet baca tapi tetap aja.. siapa tahu gurunya harus izin nemenin anaknya yang masih TK ke pawai hari Kartini.. ya kan.
Kata ini pertamakali muncul di puisi The Lay of the Last Minstrel, digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang selalu mebawa buku setiap waktu.
Pernah nggak sih kamu bawa-bawa Harry Potter and the Order of Phoenix atau The Song of Ice and Fire atau apapun setebal 800 halaman ke sekolah walaupun hari itu ada 3 ulangan harian, praktikum 2 jam pelajaran, kamu belum menyalin catatan sejarah minggu kemarin dan tahu kalau kamu nggak bakal sempet baca tapi tetap aja.. siapa tahu gurunya harus izin nemenin anaknya yang masih TK ke pawai hari Kartini.. ya kan.
Kata ini pertamakali muncul di puisi The Lay of the Last Minstrel, digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang selalu mebawa buku setiap waktu.
2. Blibiobibuli
Wait, is there something such as ‘reading too much’?
Wait, is there something such as ‘reading too much’?
3. Bibliophagist
Pelahap, secara harfiah, buku.
Pelahap, secara harfiah, buku.
4. Bibliosmia
Bau buku adalah kebahagiaan–kecuali buku pelajaran.
Bau buku adalah kebahagiaan–kecuali buku pelajaran.
5. Omnilegent
But seriously, read everything, everything. Baca poster layanan masyarakat di halte, baca aturan pakai di pewangi pakaian, baca tata tertib di stasiun, baca komposisi di kemasan kacang atom panggang, itu akan ada gunanya, suatu hari nanti.
But seriously, read everything, everything. Baca poster layanan masyarakat di halte, baca aturan pakai di pewangi pakaian, baca tata tertib di stasiun, baca komposisi di kemasan kacang atom panggang, itu akan ada gunanya, suatu hari nanti.
6. Librocubicularist
Kasur a.k.a tempat paling nyaman sedunia untuk membaca.
Kasur a.k.a tempat paling nyaman sedunia untuk membaca.
7. Logophil
Why love people and get hurt when you can love words and they’ll give you back much more?
Why love people and get hurt when you can love words and they’ll give you back much more?